Senin, 16 Januari 2012

Belajar dari Tetangga


Diary, 25 nov 2010, 11:11


Setelah positif diterima sebagai CPNS Sragen formasi 2008 saya dan istri memberanikan diri untuk membeli sebuah rumah mungil di perumahan sekitar Gemolong Sragen. rumah ini sederhana saja. ukuran standar 6x10m. dengan 1 kamar tidur. oleh karena itu rumah kami rombak total dengan desain murni dr saya sendiri (plus inspirasi dr internet jg tentunya). gambarnya bisa dilihat, cantik bukan? :)


Di perumahan Gemolong Indah ini saya mengenal beberapa tetangga baru. Yach, sebenarnya mereka lebih dahulu menghuni komplek tempat tinggalku. Sedangkan aku baru saja pindah bulan januari tahun itu.
Selama bertetangga dengan mereka aku belajar banyak hal (sengaja kami tak mencantumkan identitas suku bangsa).
Pertama, yang aku ketahui, mereka adalah para perantau. Maka seperti para perantau yang lain, mereka adalah pekerja keras kelas wahid yang tak terbantahkan.
Kedua, mereka tak suka mencampuri urusan orang lain. Meskipun lingkungan kami masih tingkat kecamatan, namun pola hidup kami tak kalah dengan para bussinessman berdasi di Jakarta: kami cuek secuek-cueknya!
Ketiga, mereka suka sekali kongkow-kongkow. Aku perhatikan jadwal wajib mereka ini tak pernah meleset setiap harinya: jam 15.00 sehabis adzan ashar hingga pukul 18.00 saat adzan maghrib berkumandang. Belum cukup itu, mereka lanjut main futsal selama 1 jam! Fisik yang luar biasa.
Ketika mereka berkumpul, ada saja kegiatan mereka: minum kopi, ngobrol & 1 yang takkan pernah bisa dipisahkan: main kartu!
Untuk kebiasaan mereka yang terakhir ini, sebenarnya aku sangat tidak setuju. Namun, segala komplain tetangga yang lain terhadap mereka tampaknya sulit untuk menghapus kebiasaan turun temurun dari tanah kelahirannya. Mereka hanya berujar pendek ketika kami tegur: “kami tidak pakai uang. tidak ada taruhan. hanya hobi main kartu”.
Keempat, mereka juga mempunyai pekerjaan yang tidak biasa: menjadi semacam koperasi keuangan kecil-kecilan di pasar-pasar. Mereka meminjamkan modal usaha kepada konsumennya dengan tanpa syarat & bunga yang menggiurkan. Tak ayal, banyak pedagang kecil di pasar, tukang becak, hingga pedagang hik yang menjadi nasabah tetap mereka. Apakah usaha mereka legal atau tidak? Silahkan tanya kepada camat setempat.
Kelima, mereka mempunyai kedisiplinan ala tentara baret merah!
Salah satu wujudnya, mereka selalu tampil rapi setiap jam 5 pagi. Memanasi motor. Rambut basah oleh air mandi, mendandani seabrek anak-anak mereka yang khawatir terlambat sekolah bahkan meskipun mereka datang ke sekolah jam 05.30 sekalipun! Luar biasa.
Keenam, kekayaan mereka bergerak dengan cepat.
Sebelum mereka pindah ke komplek ini, mereka adalah tetanggaku di komplek sebelumnya. Dan aq tau kehidupan mereka saat itu: naik motor butut, rambut gondrong tak terawat, badan kurus, rumah masih kontrak dll.
Tapi kini, lihatlah kawan, rumah mereka sekarang megah-megah, tak cukup ambil 1 kapling..mereka ambil 2 kapling, bahkan setiap ada rumah dijual disamping kanan atau kirinya..langsung disrobot! Beli cash! Luar biasa..sepeda motornya? tak cukup 1 atau 2 tapi 3! New semuanya! Gila..benar-benar tak masuk diakal!
Belum lagi mobil baru mereka sobat. Minimal Kijang LSX atau LGX. & tak cukup 1! Mereka akan terus berburu & berburu...Tuhan....
Ketujuh, mereka rajin ke gereja. Meskipun banyak orang yang mencibir eksistensi mereka, bukan berarti mereka mengutuki hidup & menjauhi Tuhan mereka. Mereka tetap yakin, berbaik sangka pada Pencipta mereka.
Tapi...itulah mereka, seribu aplaus untuk mereka. Cukup. Tak perlu buruk sangka. Just appreciate them. enough. jangan ada iri atau dengki. Lebih baik berkaca untuk diri kita sendiri.
Pada akhirnya, saya hanya akan membagi tips hidup sukses ala mereka:
1.       Kerja keras jangan biarkan matamu banyak tertidur atau punggungmu lena terbaring
2.       Jangan membuang waktu untuk mengurusi orang lain. uruslah dirimu sendiri! Pelototilah pundi tabunganmu..lihat baik-baik..& segera penuhi dengan rupiah-rupiah hasil jerih payahmu.
3.       Perbanyak silaturahmi, berkunjung ke rumah kawan. Cari tau peluang bisnis terbaru dll.
Untuk yang satu ini sudah banyak dalil yang menisbatkan.
4.       Apapun pekerjaanmu, jangan minder, malu atau tersisih.
Tekunilah pekerjaanmu itu. Itulah yag terbaik yang Tuhan berikan untukmu.
5.       Bangunlah pagi-pagi, agar rezeki tak dipatok ayam, jangan kebanyakan tidur!
6.       Jangan cepat puas dengan kekayaanmu. Di atas langit masih ada langit. Kurs $ tak bisa kau prediksi tetap Rp. 9000.
7.       Berdoa & beribadah. Ini energi terutama yang memperlancar segalanya. Sempatkanlah puasa, sholat malam, sholat dhuha, atau wirid pembuka rezki..semuanya.



Sekian. Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: