Diary, 25 nov 2010, 11:11
Setelah positif diterima sebagai CPNS Sragen formasi 2008 saya dan istri memberanikan diri untuk membeli sebuah rumah mungil di perumahan sekitar Gemolong Sragen. rumah ini sederhana saja. ukuran standar 6x10m. dengan 1 kamar tidur. oleh karena itu rumah kami rombak total dengan desain murni dr saya sendiri (plus inspirasi dr internet jg tentunya). gambarnya bisa dilihat, cantik bukan? :)
Di perumahan Gemolong Indah ini saya mengenal beberapa tetangga baru. Yach, sebenarnya mereka lebih dahulu menghuni komplek tempat tinggalku. Sedangkan aku baru saja pindah bulan januari tahun itu.
Selama bertetangga dengan mereka aku belajar banyak hal (sengaja kami tak mencantumkan identitas suku bangsa).
Di perumahan Gemolong Indah ini saya mengenal beberapa tetangga baru. Yach, sebenarnya mereka lebih dahulu menghuni komplek tempat tinggalku. Sedangkan aku baru saja pindah bulan januari tahun itu.
Selama bertetangga dengan mereka aku belajar banyak hal (sengaja kami tak mencantumkan identitas suku bangsa).
Pertama, yang aku
ketahui, mereka adalah para perantau. Maka seperti para perantau yang lain,
mereka adalah pekerja keras kelas wahid yang tak terbantahkan.
Kedua, mereka tak suka
mencampuri urusan orang lain. Meskipun lingkungan kami masih tingkat kecamatan,
namun pola hidup kami tak kalah dengan para bussinessman berdasi di Jakarta:
kami cuek secuek-cueknya!
Ketiga, mereka suka
sekali kongkow-kongkow. Aku perhatikan jadwal wajib mereka ini tak pernah
meleset setiap harinya: jam 15.00 sehabis adzan ashar hingga pukul 18.00 saat
adzan maghrib berkumandang. Belum cukup itu, mereka lanjut main futsal selama 1
jam! Fisik yang luar biasa.
Ketika mereka berkumpul, ada saja
kegiatan mereka: minum kopi, ngobrol & 1 yang takkan pernah bisa
dipisahkan: main kartu!
Untuk kebiasaan mereka yang
terakhir ini, sebenarnya aku sangat tidak setuju. Namun, segala komplain
tetangga yang lain terhadap mereka tampaknya sulit untuk menghapus kebiasaan turun
temurun dari tanah kelahirannya. Mereka hanya berujar pendek ketika kami tegur:
“kami tidak pakai uang. tidak ada taruhan. hanya hobi main kartu”.
Keempat, mereka juga
mempunyai pekerjaan yang tidak biasa: menjadi semacam koperasi keuangan
kecil-kecilan di pasar-pasar. Mereka meminjamkan modal usaha kepada konsumennya
dengan tanpa syarat & bunga yang menggiurkan. Tak ayal, banyak pedagang
kecil di pasar, tukang becak, hingga pedagang hik yang menjadi nasabah tetap
mereka. Apakah usaha mereka legal atau tidak? Silahkan tanya kepada camat
setempat.
Kelima, mereka mempunyai
kedisiplinan ala tentara baret merah!
Salah satu wujudnya, mereka
selalu tampil rapi setiap jam 5 pagi. Memanasi motor. Rambut basah oleh air
mandi, mendandani seabrek anak-anak mereka yang khawatir terlambat sekolah
bahkan meskipun mereka datang ke sekolah jam 05.30 sekalipun! Luar biasa.
Keenam, kekayaan mereka
bergerak dengan cepat.
Sebelum mereka pindah ke komplek
ini, mereka adalah tetanggaku di komplek sebelumnya. Dan aq tau kehidupan
mereka saat itu: naik motor butut, rambut gondrong tak terawat, badan kurus,
rumah masih kontrak dll.
Tapi kini, lihatlah kawan, rumah
mereka sekarang megah-megah, tak cukup ambil 1 kapling..mereka ambil 2 kapling,
bahkan setiap ada rumah dijual disamping kanan atau kirinya..langsung disrobot!
Beli cash! Luar biasa..sepeda motornya? tak cukup 1 atau 2 tapi 3! New
semuanya! Gila..benar-benar tak masuk diakal!
Belum lagi mobil baru mereka
sobat. Minimal Kijang LSX atau LGX. & tak cukup 1! Mereka akan terus
berburu & berburu...Tuhan....
Ketujuh, mereka rajin ke
gereja. Meskipun banyak orang yang mencibir eksistensi mereka, bukan berarti
mereka mengutuki hidup & menjauhi Tuhan mereka. Mereka tetap yakin, berbaik
sangka pada Pencipta mereka.
Tapi...itulah mereka, seribu
aplaus untuk mereka. Cukup. Tak perlu buruk sangka. Just appreciate them. enough. jangan ada iri atau dengki. Lebih
baik berkaca untuk diri kita sendiri.
Pada akhirnya, saya hanya akan
membagi tips hidup sukses ala mereka:
1. Kerja
keras jangan biarkan matamu banyak tertidur atau punggungmu lena terbaring
2. Jangan
membuang waktu untuk mengurusi orang lain. uruslah dirimu sendiri! Pelototilah
pundi tabunganmu..lihat baik-baik..& segera penuhi dengan rupiah-rupiah
hasil jerih payahmu.
3. Perbanyak
silaturahmi, berkunjung ke rumah kawan. Cari tau peluang bisnis terbaru dll.
Untuk yang satu
ini sudah banyak dalil yang menisbatkan.
4. Apapun
pekerjaanmu, jangan minder, malu atau tersisih.
Tekunilah
pekerjaanmu itu. Itulah yag terbaik yang Tuhan berikan untukmu.
5. Bangunlah
pagi-pagi, agar rezeki tak dipatok ayam, jangan kebanyakan tidur!
6. Jangan
cepat puas dengan kekayaanmu. Di atas langit masih ada langit. Kurs $ tak bisa
kau prediksi tetap Rp. 9000.
7. Berdoa
& beribadah. Ini energi terutama yang memperlancar segalanya. Sempatkanlah
puasa, sholat malam, sholat dhuha, atau wirid pembuka rezki..semuanya.
Sekian. Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar