Pada tulisan
saya sebelumnya, saya telah kisahkan liku-liku perjuangan saya untuk
mendapatkan sebuah beasiswa. Pernah terlintas dalam pikiran, kenapa sih saya
sangat bersemangat mencari beasiswa. Anda mungkin juga mempunyai jalan pikiran
serupa. Apa sih enaknya?
Well, beasiswa itu bagi saya ibarat
sebuah permainan. Ada games yang kita mainkan disana, ada kompetisi,
perjuangan, ambisi, peluh, darah, mimpi-mimpi & keanggunan serta prestige yang melambai-lambai menggoda naluri
intelektual saya.
Mungkin, selama
ini kita meneropong makna dari sebuah beasiswa hanya dari segi materi semata,
terutama beasiswa luar negeri, faktor funding
misalkan. Sebuah beasiswa luar negeri tentu memberikan sebuah grandprize yang luar biasa. Cover akomodasi, tiket pesawat pulang
pergi, tempat tinggal, makan-minum & kesempatan menghirup udara kebudayaan
baru. Bagi semua jiwa pemimpi & petualang: itulah mata air keabadian yang
dicari-cari Zulkarnaen, its priceless.
Ok saya setuju. Apalagi nilai tukar Dollar sudah hampir mencapai angka
Rp.10.000, so, tinggal kalikan saja. He he.
But, at last it
is a prize. Anda tak kan bisa
menyelamatkan sang Princess dalam Mario Bross manakala anda belum menyelesaikan
semua level. Anda harus totalitas,
pantang menyerah, & menjaga asa semangat anda. Tanpa itu semua, saya bisa
pastikan (seperti ledekan teman saya) : anda hanya mau bermain Pro Evolution
Soccer di tingkat Beginner. So, it is you: you are a Beginner. Not more.
Are you? J
Dan bagi saya,
nilai perjuangan meraih sebuah beasiswa jauh lebih bermakna dibanding
angka-angka beasiswa itu sendiri. Ending
dalam film Step Up mengatakan:
perjalanan kita ketika hendak menuju suatu tujuan jauh & jauh lebih
berharga dibanding nilai sebuah tujuan itu sendiri.
Dan saya
menikmati itu, saya menikmati jibakunya menyiapkan lembar demi lembar berkas, mengetik
makalah-makalah penunjang, berpindah dari tempat fotokopi 1 ke fotokopi
lainnya, mengurus surat sehat rumah sakit, hingga melobi izin tugas belajar
kepada pimpinan. Berat. Tapi saya menikmatinya.
Ada perjuangan
maka ada kemenangan yang pasti anda rayakan, demikian pula beasiswa. Ia seperti
lomba-lomba pada umumnya. Ada jawara, ada yang belum beruntung dan ada pula
yang belum diberi kesempatan.
Kesempatan
mungkin identik dengan luck. Kalau
terjemahan saya: campur tangan Tuhan. Well,
memang semua peristiwa di dunia ini adalah kuasa Nya. Namun ada saat-saat
dimana anugerah itu begitu terasa. Rasanya tak mungkin, impossible, beyond imagination halah J. Momen ini sangat langka
& jarang, misterius, seperti doorprize
yang datang tiba-tiba. Seperti invisible
hands yang ikut bermain mengatur langkah kita. Maka orang-orang barat
menyebut fenomena ini: Luck.
Berbicara
mengenai momen langka tersebut, maka saya mengalaminya sendiri. Dan ini masih
berkaitan dengan beasiswa.
Hari bersejarah
itu adalah di bulan Desember 2012. Seingat saya, saya mendapat telepon dari
Kepala Sekolah saya Bapak Nur Cipto S.pd., Mpd. Intinya, beliau mendapatkan sms
& e mail dari Kemendikbud, dalam
hal ini Ibu Ratih Dewanti (Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri
Kemdikbud Jakarta) untuk mengirimkan 1 orang guru untuk mengikuti seleksi
Training Guru ke Singapore.
Pesan terusan ----------
Dari: Nur Cipto <cipto.nur@gmail.com> Tanggal: 17 Desember 2012 09:31 Perihal: Fwd: Fw: SEAMEO RELC Singapore Kepada: Ari Mayang <ari.mayang@yahoo.com> ---------- Pesan terusan ---------- Dari: Ratih Dewanti <ratihsm@yahoo.com> Tanggal: 10 Desember 2012 16:45 Perihal: Fw: SEAMEO RELC Singapore Kepada: cipto.nur@gmail.com
|
Forward E-mail
dari Bu Ratih Kemendikbud & Pak kepsek
Hati saya
membuncah saat itu. Teringat bagaimana kegagalan saya di beasiswa
Monbukagakusho Jepang tahun kemarin. Masih terasa efek kegagalan di ujian
tersebut. Kecewa & ingin protes rasanya, namun berita beasiswa Singapore
ini menghapus semua duka lara. Ibarat panas setahun dihapus oleh es jeruk 2
gelas. Nyammm. He he. Harapan itu masih ada! Semangat lagi! Apalagi ini
ditunjuk langsung dari Kemdikbud, tak perlu tes tertulis dll. Luar biasa! Alhamdulillah.
RELC sendiri
adalah lembaga pendidikan, semacam lembaga kursus yang memfokuskan pada
training guru bahasa. Dalam kop surat mereka tertulis: “Dedicated to Language
Teacher Education” wuih mantap.
RELC sendiri
kepanjangan dari Regional Language Centre, dan merupakan bagian dari Southeast
Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).
Mereka
mempunyai beberapa program untuk training guru yang sudah terjadwal, antara
lain:
1. 4
-22 Maret 2013 “Specialist Certificate in Assesment for
English Language Teaching”
2.
13 - 31 May 2013 “Specialist Certificate in Teaching Oral
Communication Skills”
3.
15 July - 13 Des 2013 “Blended Post Graduate
Diploma in Applied Linguistics”
4.
5 Nov – 13 Des 2013 “Specialist Certificate on
Content and Language Integrated Learning”
Ke 4 program
tersebut bervariasi mulai dari face to
face training hingga e-learning
modules di negara peserta tinggal. Menarik bukan? saya sendiri memutuskan
untuk mengambil program yang ke 3 “Blended
Post Graduate Diploma in Applied Linguistics”. Semoga berjodoh ya? Amien.
Maka ketika
kepsek menanyakan kesanggupan saya untuk ambil tawaran dari Bu Ratih ini, langsung
saja saya iyakan tawaran dari beliau : “Injih
Pak, saya siap!”
Namun belum
reda kegirangan saya, Pak Cip menambahkan: “Tapi mas, batas waktu pengiriman tanggal 17. Dikirim via pos & e mail”
“Oke pak,
siap!” sahut saya cepat. Wah ini sih operasi 1 malam. SKS. Sistem Kebut Semalam
haha.
Dan mulailah
saya bergerilya. Pertama mendownload
berkas pendaftaran SEAMEO – RELC yang di forward
ke saya. Kedua, mengisi form pendaftaran. Selanjutnya mencetak foto, cek
kesehatan di rumah sakit & men-scan
dokumen pribadi. Mulai KTP, ijasah, transkrip nilai, TOEFL, pasport, SK PNS
dll.
Alhamdulillah semua berkas sudah selesai
saya kirimkan pada waktunya. Tak lupa saya berkomunikasi aktif dengan Bu Ratih
via telepon, sms & email. Dan syukur beliau selalu memberikan update berita
terbaru kepada saya. Hanya saja, update berita dari beliau masih sama:
“pengumuman peserta yang lolos ke Singapore biasanya 2 bulan sebelum
keberangkatan mas Ari”. Ok berarti jika
keberangkatan ke Singapore bulan Juli 2013, maka pengumuman sekitar bulan Mei
2013 (doanya ya teman-teman).
Ok mungkin itu
sedikit yang bisa saya bagi hari ini, semoga bisa menambah asa bagi teman-teman
yang sedang googling beasiswa juga.
Saling mendoakan ya? See you
1 komentar:
SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259
Posting Komentar