Selasa, 30 April 2013

MENGEJAR BEASISWA NEGERI SINGA


Pada tulisan saya sebelumnya, saya telah kisahkan liku-liku perjuangan saya untuk mendapatkan sebuah beasiswa. Pernah terlintas dalam pikiran, kenapa sih saya sangat bersemangat mencari beasiswa. Anda mungkin juga mempunyai jalan pikiran serupa. Apa sih enaknya?
Well, beasiswa itu bagi saya ibarat sebuah permainan. Ada games yang kita mainkan disana, ada kompetisi, perjuangan, ambisi, peluh, darah, mimpi-mimpi & keanggunan serta prestige yang melambai-lambai menggoda naluri intelektual saya.
Mungkin, selama ini kita meneropong makna dari sebuah beasiswa hanya dari segi materi semata, terutama beasiswa luar negeri, faktor funding misalkan. Sebuah beasiswa luar negeri tentu memberikan sebuah grandprize yang luar biasa. Cover akomodasi, tiket pesawat pulang pergi, tempat tinggal, makan-minum & kesempatan menghirup udara kebudayaan baru. Bagi semua jiwa pemimpi & petualang: itulah mata air keabadian yang dicari-cari Zulkarnaen, its priceless. Ok saya setuju. Apalagi nilai tukar Dollar sudah hampir mencapai angka Rp.10.000, so, tinggal kalikan saja. He he.
But, at last it is a prize. Anda tak kan bisa menyelamatkan sang Princess dalam Mario Bross manakala anda belum menyelesaikan semua level. Anda harus totalitas, pantang menyerah, & menjaga asa semangat anda. Tanpa itu semua, saya bisa pastikan (seperti ledekan teman saya) : anda hanya mau bermain Pro Evolution Soccer di tingkat Beginner. So, it is you: you are a Beginner. Not more. Are you? J
Dan bagi saya, nilai perjuangan meraih sebuah beasiswa jauh lebih bermakna dibanding angka-angka beasiswa itu sendiri. Ending dalam film Step Up mengatakan: perjalanan kita ketika hendak menuju suatu tujuan jauh & jauh lebih berharga dibanding nilai sebuah tujuan itu sendiri.
Dan saya menikmati itu, saya menikmati jibakunya menyiapkan lembar demi lembar berkas, mengetik makalah-makalah penunjang, berpindah dari tempat fotokopi 1 ke fotokopi lainnya, mengurus surat sehat rumah sakit, hingga melobi izin tugas belajar kepada pimpinan. Berat. Tapi saya menikmatinya.
Ada perjuangan maka ada kemenangan yang pasti anda rayakan, demikian pula beasiswa. Ia seperti lomba-lomba pada umumnya. Ada jawara, ada yang belum beruntung dan ada pula yang belum diberi kesempatan.
Kesempatan mungkin identik dengan luck. Kalau terjemahan saya: campur tangan Tuhan. Well, memang semua peristiwa di dunia ini adalah kuasa Nya. Namun ada saat-saat dimana anugerah itu begitu terasa. Rasanya tak mungkin, impossible, beyond imagination halah J. Momen ini sangat langka & jarang, misterius, seperti doorprize yang datang tiba-tiba. Seperti invisible hands yang ikut bermain mengatur langkah kita. Maka orang-orang barat menyebut fenomena ini: Luck.
Berbicara mengenai momen langka tersebut, maka saya mengalaminya sendiri. Dan ini masih berkaitan dengan beasiswa.
Hari bersejarah itu adalah di bulan Desember 2012. Seingat saya, saya mendapat telepon dari Kepala Sekolah saya Bapak Nur Cipto S.pd., Mpd. Intinya, beliau mendapatkan sms & e mail dari Kemendikbud, dalam hal ini Ibu Ratih Dewanti (Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri Kemdikbud Jakarta) untuk mengirimkan 1 orang guru untuk mengikuti seleksi Training Guru ke Singapore.

Pesan terusan ----------
Dari: Nur Cipto <
cipto.nur@gmail.com>
Tanggal: 17 Desember 2012 09:31
Perihal: Fwd: Fw: SEAMEO RELC Singapore
Kepada: Ari Mayang <
ari.mayang@yahoo.com>

---------- Pesan terusan ----------
Dari: Ratih Dewanti <
ratihsm@yahoo.com>
Tanggal: 10 Desember 2012 16:45
Perihal: Fw: SEAMEO RELC Singapore
Kepada:
cipto.nur@gmail.com

Yth. Bapak

Selamat malam  saya emailkan tawaran dari SEAMEO RELC Singapore,
tolong bapak baca dan diperhatikan, apabila berminat, calon dari guru bahasa inggris 1 (satu orang) tolong  pilih program yang diminati, dan segera mengisi application form dengan melampirkan syarat-syarat dimaksud dengan segera, dikirim kekami melalui email dan pos
a.n. Ratih Dewanti ke Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Gedung C  lantai 6, sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270
Selambat-lambatnya tanggal 17 Desember 2012 dan akan segera kami proses ke SEAMEO RELC Singapore.
Terimakasih
Salam 
Ratih Dewanti
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kemdikbud, Jakarta


Forward E-mail dari Bu Ratih Kemendikbud & Pak kepsek
Hati saya membuncah saat itu. Teringat bagaimana kegagalan saya di beasiswa Monbukagakusho Jepang tahun kemarin. Masih terasa efek kegagalan di ujian tersebut. Kecewa & ingin protes rasanya, namun berita beasiswa Singapore ini menghapus semua duka lara. Ibarat panas setahun dihapus oleh es jeruk 2 gelas. Nyammm. He he. Harapan itu masih ada! Semangat lagi! Apalagi ini ditunjuk langsung dari Kemdikbud, tak perlu tes tertulis dll. Luar biasa! Alhamdulillah.
RELC sendiri adalah lembaga pendidikan, semacam lembaga kursus yang memfokuskan pada training guru bahasa. Dalam kop surat mereka tertulis: “Dedicated to Language Teacher Education” wuih mantap.
RELC sendiri kepanjangan dari Regional Language Centre, dan merupakan bagian dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).
Mereka mempunyai beberapa program untuk training guru yang sudah terjadwal, antara lain:
1.       4 -22 Maret 2013          “Specialist Certificate in Assesment for English Language Teaching”
2.       13 - 31 May 2013          “Specialist Certificate in Teaching Oral Communication Skills”
3.       15 July - 13 Des 2013   “Blended Post Graduate Diploma in Applied Linguistics”
4.       5 Nov – 13 Des 2013   “Specialist Certificate on Content and Language Integrated Learning”
Ke 4 program tersebut bervariasi mulai dari face to face training hingga e-learning modules di negara peserta tinggal. Menarik bukan? saya sendiri memutuskan untuk mengambil program yang ke 3 “Blended Post Graduate Diploma in Applied Linguistics”. Semoga berjodoh ya? Amien.
Maka ketika kepsek menanyakan kesanggupan saya untuk ambil tawaran dari Bu Ratih ini, langsung saja saya iyakan tawaran dari beliau : “Injih Pak, saya siap!”
Namun belum reda kegirangan saya, Pak Cip menambahkan: “Tapi mas, batas waktu pengiriman tanggal 17. Dikirim via pos & e mail
“Oke pak, siap!” sahut saya cepat. Wah ini sih operasi 1 malam. SKS. Sistem Kebut Semalam haha.
Dan mulailah saya bergerilya. Pertama mendownload berkas pendaftaran SEAMEO – RELC yang di forward ke saya. Kedua, mengisi form pendaftaran. Selanjutnya mencetak foto, cek kesehatan di rumah sakit & men-scan dokumen pribadi. Mulai KTP, ijasah, transkrip nilai, TOEFL, pasport, SK PNS dll.
Alhamdulillah semua berkas sudah selesai saya kirimkan pada waktunya. Tak lupa saya berkomunikasi aktif dengan Bu Ratih via telepon, sms & email. Dan syukur beliau selalu memberikan update berita terbaru kepada saya. Hanya saja, update berita dari beliau masih sama: “pengumuman peserta yang lolos ke Singapore biasanya 2 bulan sebelum keberangkatan mas Ari”. Ok berarti jika keberangkatan ke Singapore bulan Juli 2013, maka pengumuman sekitar bulan Mei 2013 (doanya ya teman-teman).
Ok mungkin itu sedikit yang bisa saya bagi hari ini, semoga bisa menambah asa bagi teman-teman yang sedang googling beasiswa juga. Saling mendoakan ya? See you 




1 komentar:

IBU TUTI TKI SINGAPUR mengatakan...

SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259